Kecakapan Berinteraksi: Mengasah Kemampuan Bersosialisasi Optimal SMPN 2 Sutojayan
SMPN 2 Sutojayan berkomitmen mengasah kemampuan bersosialisasi siswa secara optimal. Sekolah menyadari bahwa kecakapan berinteraksi adalah kunci sukses di masa depan. Program ini bertujuan menciptakan individu yang percaya diri, mampu bekerja sama, dan berkomunikasi efektif. Inisiatif ini terintegrasi dalam kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
Program utama yang dikembangkan adalah “Kelas Etiket dan Komunikasi Publik”. Siswa dilatih mengasah keterampilan verbal dan non-verbal mereka di berbagai situasi sosial. Mereka belajar seni mendengarkan aktif dan menyampaikan ide dengan jelas. Latihan ini membantu mereka mengatasi kecanggungan dalam pergaulan sehari-hari.
Sekolah menggunakan metode role-playing atau bermain peran untuk mengasah empati siswa. Melalui simulasi, mereka ditempatkan pada posisi orang lain. Hal ini membantu mereka memahami perspektif yang berbeda. Kemampuan berempati adalah fondasi penting untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan harmonis.
Untuk mengasah kepemimpinan, SMPN 2 Sutojayan mewajibkan semua siswa terlibat dalam proyek kolaborasi tim. Mereka harus bekerja sama dalam merencanakan dan melaksanakan kegiatan sekolah. Pengalaman ini melatih mereka untuk bernegosiasi, menyelesaikan konflik, dan memimpin dengan tanggung jawab.
Keterampilan digital juga menjadi fokus untuk di mengasah. Siswa diajarkan etika bersosialisasi di platform daring dan penggunaan media sosial yang bijak. Mereka belajar bagaimana berinteraksi secara positif dan aman di dunia maya. Hal ini penting mengingat semakin besarnya peran teknologi dalam komunikasi saat ini.
Kepala Sekolah SMPN 2 Sutojayan menjelaskan bahwa program ini dirancang holistik. Tujuannya bukan sekadar mengasah keterampilan berbicara, tetapi juga membentuk karakter sosial yang kuat. Sekolah berkeyakinan bahwa karakter yang baik akan menentukan kualitas interaksi mereka di masa mendatang.
